animasi bergerak gif
Gaara

Selasa, 15 April 2014

Siap-Siap Menyambut Sang "Rembulan Merah"

Wah.. wah...
Hari inii d seluruh dunia semakin ramai menyemarakkan fenomena alam yang jarang terjadi menghias langit... yupz.. fenomena 'Blood Moon' begitu menggelegar dan menjadi sebuah mainstream d seluruh dunia terutama bagi wilayah yang bakal kebagian menikmati 'penampakan bulan berdarah' ini..




Apalagi seiring dengan kemajuan teknologi yang membuat informasi bisa saja menyebar secara cepat hanya dalam kedipan mata, menelusup ke berbagai media sosial dan web browser.. hanya dengan mengetik keyword 'gerhana', mesin pencari macam mbah Google pun menempatkan berita gerhana bulan total 15 April atau Blood Moon pun berada d paling atas. Apalagi dengan keyword 'fenomena blood moon', jelas sudah berita bertuliskan NASA berada dalam deret teratas *udah kayak tangga lagu aja yaa.. hhihii..

Nah, emang yaa, fren.. fenomena langka inii emang 'sesuatu' banget dan sayang sekali kalau harus d lewatkan gitu aja.. namun, di Indonesia sendiri fenomena ini hanya bisa dinikmati di sebagian wilayah saja seperti Indonesia bagian tengah dan timur.. untuk temen2 yang ada di bagian barat jangan sedih, yaa... sekarang juga masih ada cukup waktu untuk mengejar pesawat menuju timur kok.. hhehe :P


Fenomena Blood Moon di Indonesia

Mengutip dari postingan Ma'rufin Sudibyo (Koordinator BHR Kebumen) tentang fenomena Blood Moon d Indonesia -> selengkapnya di Ma'rufin Sudibyo atau di http://ekliptika.wordpress.com/2014/04/12/gerhana-bulan-total-15-april-2014-dan-letusan-gunung-kelud/



Peta wilayah Gerhana Bulan Total 15 April 2014 untuk Indonesia. Garis U4 adalah garis dimana kontak akhir umbra bertepatan dengan saat Bulan terbit setempat, sementara garis P4 adalah garis saat kontak akhir penumbra bertepatan dengan saat Bulan terbit setempat. B1-U = wilayah yang dapat menyaksikan gerhana semenjak Bulan terbit hingga akhir gerhana baik secara kasat mata (umbra) maupun tidak (penumbra). B1-P = wilayah yang dapat menyaksikan gerhana sejak Bulan terbit hingga akhir gerhana hanya secara tak kasat mata (penumbra). Dan C = wilayah yang tak dapat menyaksikan gerhana sama sekali.

Dan secara keseluruhan, wilayah yang kebagian fenomena ini -> lihat peta oleh Ma'rufin Sudibyo



Selanjutnya, menurut NASA, dalam rentang waktu selama 6 bulan, diprediksi akan terjadi fenomena Blood Moon kembali sebanyak 3 kali setelah yang akan terjadi pada hari ini Selasa, 15 April 2014, kemudian 8 Oktober 2014, 4 April 2015 dan 28 September 2015.

Terus, nih, ya, fren.... fenomena Blood Moon ini sendiri mengapa disebut dengan 'Bulan Berdarah' karena warna kenampakan bulan saat gerhana yang berwarna merah sebagai akibat dari pengaruh warna merah planet Mars yang pada saat itu posisi Mars tengah berada di titik terdekat dengan Bumi. :)

Oke, fren... siap2 yaaa untuk menyambut Sang "Rembulan Merah" ;)
*meskipun daerah timur-tengah Indonesia hanya kebagian tahap akhir gerhana saat bulan terbit.. T.T
#rentang waktu kurang lebih setengah jam dari waktu terbit bulan d Indonesia timur sampai dengan kontak akhir (17:01 WIB - 17:37 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar