animasi bergerak gif
Gaara

Sabtu, 12 April 2014

Kajian Puskalafalak I

Pasca tes seleksi penerimaan tim magang II Puskalafalak (Pusat Kajian dan Layanan Falakiyah) Fakultas Syariah IAIN Walisongo dan Puskala pra-magang's day, secara resmi kegiatan intensif tim magang II Puskalafalak dimulai hari ini, Jumat, 11 April 2014*, dengan jadwal kegiatan intensif yang dijadwalkan 2 kali seminggu, setiap hari Selasa dan Jumat pukul 15.30 WIB, tentunya pun dengan materi kajian berbeda dan bertahap serta pemateri yang berbeda pula.

Praktis, kegiatan intensif hari ini menjadi kegiatan kajian perdana bagi tim magang II. Materi kajian yang diberikan yaitu mengupas tuntas buah karya seorang mahasiswa S1 Ilmu Falak semester 8, (sebut saja) mas Fahrin, berupa instrumen pengukur arah kiblat dengan menggunakan laser yang disebut Qibla Laser.



Berbeda dengan instrumen falak lainnya, seperti Mizwala, Istiwaaini atau bahkan Theodolit, Qibla Laser menawarkan kepraktisan penggunaan dan keekonomisan yang mudah dijangkau oleh semua kalangan dalam pengaplikasiannya. Berangkat dari kelemahan-kelemahan yang ditemukan dari instrumen yang sudah ada, sang pemilik ide kemudian mencoba untuk menciptakan sebuah instrumen baru dengan harapan mampu "menyempurnakan" instrumen pengukur arah kiblat dalam ranah keilmuan Ilmu Falak.

Mengapa disebut "menyempurnakan"..?
Karena bila Mizwala maupun Istiwaaini hanya bisa digunakan pada siang hari disebabkan penggunaannya membutuhkan bayangan matahari, maka Qibla Laser bisa digunakan kapanpun sekalipun pada malam hari. Karena dalam perhitungannya, tidak hanya menggunakan azimuth matahari, namun juga bisa menggunakan azimuth benda-benda langit lainnya, semisal bulan maupun planet-planet yang lain-yang nampak pada malam hari. Begitupun dengan instrumen lain semisal Theodolit. Dalam penggunaan theodolit, dilakukan perhitungan-perhitungan digital sehingga membutuhkan instrumen-instrumen modern lainnya sebagai penunjang, seperti teleskop dan lain sebagainya. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang dianggap sedikit "ribet" oleh masyarakat secara umum. Karena kekurang-praktisan instrumen-instrumen 'berat' dan tentunya harga yang kurang terjangkau secara luas di kalangan masyarakat mengingat instrumen yang digunakan terbilang modern.

Singkatnya, setelah pemateri menyampaikan pemaparan-sekaligus diselingi dengan diskusi ringan, tanya jawab seputar instrumen, tim magang II-yang dibagi menjadi 4 kelompok-kemudian merapat dalam kelompok masing-masing, untuk selanjutnya tiap kelompok akan dibimbing dan diskusi secara "privat" mengenai Qibla Laser.



"Privat" per kelompok pun rampung dengan ditutup oleh kelompok terakhir, kelompok 4. Dan bukan Puskalafalak namanya kalau tim magangnya tidak membawa pulang "buah tangan" setelah kajian. Kali ini tim magang II mendapat tugas (per kelompok) me-resume apa yang sudah didapat dari kupasan tuntas Qibla Laser. ;) (jangan lupa dikumpulkan di kajian selanjutnya di hari Selasa! ;))

Tetap semangat ya teman-teman.. :)
tunjukkan bahwa tim magang II bisa mewujudkan 'Puskala Charter' dan berhasil membuat manisnya 'kue kesuksesan'.. (baca di http://chepoey.wordpress.com/2014/04/06/kue-kesuksesan-ala-tim-magang-ii-puskalafalak/ dan http://chepoey.wordpress.com/2014/04/09/puskalafalak-charter/)


#eksis dulu yaa.. :P #kelompok 2 bersama Qibla Laser




*sebenarnya, seharusnya kegiatan dimulai sejak hari Selasa, 8 April 2014, namun dikarenakan pemateri berhalangan hadir-sedang di luar kota-sehingga kegiatan baru bisa dimulai pada hari Jumat, 11 April 2014.

^untuk kegiatan puskala selanjutnya, tim magang II ditantang untuk 'meramaikan' fenomena Gerhana Bulan Darah atau 'Blood Red Moon' pada hari Senin, 14 April mendatang. Tentunya dengan tugas yang telah dibagikan kepada masing-masing kelompok mengenai kajian Gerhana Bulan baik dalam perspektif syar'i, astronomis maupun sosial kemasyarakatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar