animasi bergerak gif
Gaara

Senin, 01 April 2013

tanda tanya besar untuk teori evolusi

bismillah.. hai, guys.. ini adalah tulisanku untuk tugas Biologi di BIUBS (Benda Islamic Union Boarding School) tentang evolusi.. semoga bermanfaat.. ^^

sebuah pertanyaan besar memenuhi ruang kepala manusia selama berabad-abad mengenai rahasia asal-usul terciptanya bentuk biosistem yang telah sangat kompleks di muka bumi sekarang ini.
tercatat, manusia dengan segala bentuk kesempurnaannya melakukan berbagai penelitian dan melahirkan buah pemikiran demi mencari jawaban pertanyaan besar tersebut.
berawal dari seorang Charles Darwin yang kemudian mencetuskan sebuah teori evolusi penuh kontroversial di jagad ini.
akibat pengaruh pemahamannya sebagai seornag atheis, Drawin mencari-cari pemecahan pertanyaan besar yang membelitnya itu dengan sebuah simpulan akhir bahwa semua makhluk hidup yang ada saat ini, termasuk manusia, telah mengalami proses bernama evolusi. artinya, semua makhluk hidup merupakan variasi bentuk spesies baru dari makhluk hidup sebelumnya di masa lampau.
evolusi itu sendiri merupakan suatu proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
namun, perkembangan teori evolusi ini hingga abad ke 21 pun tetap tidak mengalami kemajuan, atau dengan kata lain, kebenaran teori ini sama sekali tidak dapat dibuktikan.
kemudian muncullah seorang ilmuwan berkebangsaan Turki, Harun Yahya yang menentang teori evolusi Darwin. melalui buku-bukunya ia membantah berbagai unsur teori evolusi Drawin, seperti variasi, spesies dan homologi.
evolusi menyebut variasi dalam suatu spesies sebagai bukti kebenaran teorinya. namun, menurut Harun Yahya, variasi bukan bukti evolusi karena variasi hanya merupakan hasil kombinasi informasi genetis yang telah ada. sebagai contoh, Darwin menyatakan bahwa paus berevolusi dari beruang yang berusaha berenang. pendapat ini jelas dibantah oleh Harun Yahya. ia berpendapat bahwa ilmu pengetahuan abad 21 telah menunjukkan bahwa skenario evolusi hanya khayalan.
kemudian mengenai kemiripan struktural antara spesies yang berbeda atau yang disebut homologi, Darwin menyatakan bahwa manusia memiliki kekerabatan dengan kera jika dilihat dari beberapa persamaan struktur tubuh seperti kelenjar susu yang terletak di dada, struktur, jumlah dan macam kerangka, susunan kimia organ darah dan bentuk rahim dengan tipe simpleks.
menurut Harun Yahya, homologi merupakan argumen menyesatkan dan belum pernah dibuktikan oleh satu temuan konkret pun hingga saat ini. justru fakta menunjukkan bahwa kode genetis beberapa makhluk yang memiliki organ homolog, sama sekali berbeda satu sama lain.
contoh mencolok misalkan pada kemiripan struktur mata manusia dengan gurita, tentu saja manusia dengan gurita merupakan 2 spesies yang jauh berbeda.
belum lagi pernyataan Darwin mengenai kemiripan besar antara DNA manusia dengan DNA kera. jika hal ini benar, maka manusia memiliki kerabat lebih dekat dengan kentang, dibanding kera. manusia dan kentang memiliki jumlah kromosom yang sama, 46. sedangkan kera 48. tentu hal ini menunjukkan bahwa kemiripan DNA tidak dapat dijadikan sebagai bukti evolusi.
berbagai bantahan-bantahan jelas telah meruntuhkan teori evolusi Darwin yang sama sekali tak ada landasan ilmiah. dan telah jelas dalam kitab suci al-Quran surat al-Hijr ayat 28 Allah berfirman, "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sungguh Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.'."
sangat jelas dan sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan kera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar