animasi bergerak gif
Gaara

Sabtu, 10 November 2012

generasi muda islam

Generasi muda punya posisi yang penting dalam proses regenerasi suatu masyarakat/bangsa. Generasi mudalah yang kemudian menyambut tongkat estafet kepemimpinan, betul tidak?
Tapi kenyataan yang ada sekarang, generasi penuh potensi itu tengah dirundung permasalahan akibat sistem kehidupan masyarakat yang berideologi kapitalis, nah, lho?
Sistem kehidupan yang jauh dari tuntunan Ilahi, menciptakan kondisi masyarakat yang hanya mengejar kesenangan semu, menampakkan ciri liberal dan individualis sehingga tidak adanya saling mengingatkan dan nasihat-menasihati dalam amar ma’ruf nahi mungkar. Gaswatt!
Situasi yang dialami generasi muda ini disebut dekadensi moral, apaan tuh dekadensi moral?
Dekadensi moral ialah situasi dimana generasi muda terpola menjadi akrab dengan holiganisme dan vandalisme, waduhh..!
Dengan tanpa berdosa, mereka mengabaikan nilai-nilai syar’i seperti melakukan hubungan seksual di luar pernikahan, kasus-kasus kriminal ataupun kekerasan seperti tawuran antar pelajar. Parah!
Padahal, harus kita sadari, makna kebahagiaan abadi-bukan semu-adalah ketika tercapainya ridha Allah dalam hidup. Islam mengharuskan keterikatan dengan hukum syara’ pada setiap aspek kehidupan!
Namun pada akhirnya dalam hal ini tidak bisa serta merta menyalahkan generasi muda. Faktor pembentuk timbul mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Keluarga yang berantakan akan melahirkan generasi yang berantakan pula. Sekolah yang harusnya menjadi tempat untuk menuntut ilmu, berubah menjadi tempat ajang pamer dan adu gengsi, wah, gitu ya? Masyarakat sebagai lingkungan makro yang berperan dalam pengawasan generasi muda, kini tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
Dunia barat pun ikut andil dalam pembentukan karakter generasi muda dewasa ini. Mereka punya senjata yang bahkan lebih hebat daripada rudal, nuklir ataupun yang semacamnya untuk mempengaruhi atau dalam artian menyerang generasi muda, wow..! apa..?
3F; Food, Fashion and Fun! Masa’ sih?
Food made in west; europe and america, sudah menjamur di negara kita, pake fungiderm ajj!? Produk fastfood lebih banyak disukai generasi muda saat ini ketimbang jajanan tradisional seperti roti sumbu dan semacamnya. Dan mereka lebih merasa pede nongkrong di resto-resto seperti A&W maupun Mc. Donald daripada nongkrong di warteg, (oh, ya?) Mereka menganggap prestise, kekayaan adalah segalanya!
Melalui Fashion, generasi muda sekarang ini diperdaya oleh busana-busana model tangtop, bikini dan pakaian-pakaian serba mini lainnya. Yang akhirnya memunculkan pikiran bahwa memakai busana muslim-yang serba panjang-itu kuno dan ketinggalan zaman. Masyaallah, ini jelas merusak!
Kemudian Fun, dalam artian hiburan, bukan lucu, *lucu mah saya :p*. MuIai dari film, bacaan, nyanyian dll semuanya mengandung unsur kebarat-baratan. Gaya hidup bebas, seakan memberi peluang besar bagi generasi muda untuk lebih leluasa menikmati hiburan-hiburan itu. Yang tentu saja membawa dampak negatif.
Belum lagi budaya-budaya barat yang dicontek habis-habisan oleh generasi muda sekarang yang sama sekali tidak ada dalam tuntunan Islam. Seperti ikut merayakan valentine’s day maupun birthday party, ckckckck..!
Generasi muda Islam idealnya selalu berpegang teguh pada idealisme agama, melaksanakan perintah Allah, memiliki keimanan yang kokoh, selalu mendasarkan perbuatannya pada niat yang ikhlas, berusaha sekuat tenaga untuk terikat dan mengikatkan diri dengan ajaran Islam. Sanggupkah? Insyaallah! Harus!
Mumpung masih muda, masih punya kesempatan, berpikirlah jalan kita masih panjang, maka kita akan senantiasa tergerak untuk terus semangat mengadakan perbaikan hidup.
Siapa yang tidak kenal edCoustic? Salah satu lagunya mengajak kita, sebagai generasi muda Islam untuk memperbanyak karya yang diperuntukkan kepada siapa lagi selain kepada sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
>.<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar