Berbicara
tentang cita-cita, semua orang normal di muka bumi ini pasti
memilikinya—laki-laki, perempuan, yang muda, yang tua, si kaya, si miskin.
Entah itu cita-cita yang sederhana atau yang luar biasa. Kalau saja seseorang
ditanya “apa cita-cita mu”, kemudian ia
menjawab “tidak punya”. Tentu bukan “tidak punya”, tetapi ia belum menemukan
jawaban yang pas untuk dirinya sendiri. Ia mungkin terlalu takut bercita-cita.
Biasanya si miskin mayoritas memiliki cita-cita sangat sederhana, karena mereka
takut di masa yang akan datang cita-cita mereka tidak terealisasi. Ini sebuah
pemikiran yang naïf.
Tidak ada seseorang pun yang bisa menjudge nasibnya sendiri. Semuanya telah diatur sedemikian rupa oleh Allah sang Maha Pengatur Segala. Kita tidak perlu takut untuk mengatakan apa cita-cita kita pada diri kita sendiri. Berusaha jujur dan terbuka terhadap diri sendiri itu sangat baik dan bisa menjadi sebuah motivasi terbesar dalam hidup.
Apapun cita-cita kita,
diiringi dengan tekad kuat untuk benar-benar ingin mencapainya serta doa, yang
kemudian diwujudkan dalam sebuah bentuk bernama usaha, Allah, dengan
kekuasaanNya pasti akan menolong. Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia
ini. Jangan takut bercita-cita!